KPK dan POLRI
Banyak orang menganggapmu sebagai
pahlawan
Mengapa kau sia-siakan
Seolah hanya kau yang menikmati
peran
Saat rakyat mulai turun ke jalan
Seharusnya tugasmu lebih ringan
Karena mereka mau turun tangan
Kau hanya instansi pemerintahan
Bukan pencari perhatian, apalagi
kawan
Tak malu dengan slogan yang kau
ucapkan
Tak malu dengan prestasi yang kau
banggakan
Bukan janji yang rakyat harapkan
Bukan pula ketenaran
Yang pasti adalah gerakan
Rakyat menganggapmu sebagai teman
bukan penampakan
Kalian pun berteman lalu mengapa
saling mengorbankan
Sekali lagi kalian bukan pencari
perhatian
Buktikan
Buktikan
Kepedulian rakyat jangan kau
sia-siakan
Dengan sendirian menikmati peran
Banyak anak kecil yang bermimpi
Suatu saat akan jadi polisi
Sejak kecil ditanamkan anti korupsi
Karena mereka adalah generasi
Seharusnya kalian malu melihat yang
terjadi
Apa kau tega menghianati
Lihat disana koruptor menari
Melihat KPK dan PORLI bertikai
sendiri
Yang seharusnya membasmi penyakit
masyarakat yang menjadi musuh abadi
Rakyat sudah sakit hati
Ketika kepeduliannya kau anggap basi
Rakyat berpartisipasi kau bilang
jangan ikut campur urusan kami
Ketika kalian merasa sendiri
Kalian mencari perhatian dengan
muncul di TV
Dengan membawa kasus korupsi
Berhasil menangkap sana-sini
Kalian menyuguhkan prestasi sampai
rakyat bersimpati
Namun saat rakyat mengkritisi
Kalian anggap itu caci maki
membuat surat penangkapan yang
berakhir di bui
Kalian selalu bilang jangan korupsi
esoknya diperiksa terkait korupsi
saat ini kalian tak bersinergi
kalian berkilah pendewasaan diri
sampai kapan ini akan terjadi
koruptor bisa mati namun tidak
dengan korupsi
selama kalian tak segan menghianati
hati rakyat yang sudah tersakiti
AROGENJI. Semarang, 25 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar