Sabtu, 29 Juni 2013

Surat Untuk JRX

Surat untuk JRX
Salam damai untuk kita semua
Alangkah indahnya ketika semua manusia bisa saling hidup berdampingan walau berbeda.
Saya salah satu fans dari superman is dead namun tidak tergabung dalam outsiders manapun. Saya mengagumi karya-karya dari SID sejak SMP sampai sekarang saya kuliah. Pun sikap anda(jrx) terhadap semangat konservasi lingkungan. Terus terang saya mendukung pergerakan-pergerakan anda terhadap konservasi lingkungan dan itu sedikit banyak membantu menyadarkan saya untuk semakin menghargai alam demi kehidupan kita kedepan.
Melalui video klip SID yang baru saja dirilis, kesan pertama ketika melihat video klip tersebut adalah MERINDING dan HEBAT. Hal itu semakin meningkatkan kecintaan saya terhadap SID yang membawa pesan positif dalam video tersebut. Kecintaan terhadap tanah air, pesona indonesia yang begitu indah dengan kekayaan alam di dalamnya, toleransi antar umat beragama, dan kekuatan kebersamaan adalah pesan yang bisa saya tangkap setelah melihat video klip “JADILAH LEGENDA”.
Setelah beberapa hari video klip yang mebawa pesan kebaikan itu dirilis, anda(jrx) berkicau di sosial media(twitter) mengenai sikap toleransi antar umat beragama di indonesia. Saya selalu tersenyum melihat tanggapan dari followers anda yang anda pun menanggapinya. Sejak saya punya twitter, saya pun menjadi followers anda dan memang selalu mengikuti tulisan-tulisan anda. Sejak saat itu juga saya yakin bahwa admin dari akun anda adalah anda sendiri. Adalah sah ketika orang mempertahankan pendapatnya masing-masing. Perbedaan tanggapan baik pro maupun kontra terhadap tulisan anda membuktikan bahwa manusia itu berfikir.
Dalam hal ini, tulisan anda mengenai toleransi antar umat beragama menjadi point yang ingin anda sampaikan mengundang reaksi yang berlebih karena terlalu fulgar penyampaianya (saya menilainya itu sebuah kejujuran). Berat memang menjadi figur yang dikenal apalagi anda melalui karya-karya anda(sid) membawa pesan yang tentunya bukan hanya sekadar pesan yang dibawa penyampai pesan. Pesan dari karya anda(sid) saya yakin anda implementasikan dalam kehidupan anda.
Mengenai toleransi antar umat beragama alangkah lebik bijaknya kita sama-sama belajar mengenai pengertian toleransi. Mengenai bagaimana cara orang itu beribadah kepada Tuhannya dan apa esensi dari ibadah tersebut biarlah menjadi hal intim antara makhluk dan Tuhan. Setiap ibadah yang dilakukan umat beragama mempunyai arti sendiri dan hanya mereka yang tahu karena belajar dari agama mereka sendiri.
Kicauan anda di twitter saya anggap hanyalah dinamika kehidupan beragama di indonesia yang kita tahu belum sepenuhnya menjadi harmoni yang indah. Namun kita akan terus berusaha untuk menuju hal tersebut.
Semoga kita dapat bersama-sama  menciptakan kehidupan beragama yang harmonis dengan cara kita masing-masing tanpa memperlebar jarak dengan saling menghujat atau merendahkan.
Perbedaan itu indah.
Saya tunggu karya-karya anda jrx(sid) berikut pergerakan-pergerakan terhadap konservasi lingkungan.

#arogenji

Jumat, 28 Juni 2013

Kembalilah Guruku

Kembalilah guruku
Ini adalah kejujuran tanpa ada sekat antara dusta dan kebenaran
Apa yang terjadi sekarang, tak ada yang mau bertanggung jawab
Bukankah guru adalah seorang pendidik ? siapa kau yang akan menjawab
Salahkah aku bertanya demikian.
Setahuku, Guru adalah pendidik. Yang takut tidur sebelum mengalahkan kebodohan, meluruskan moral dan mengentaskan keterbelakangan
Setahuku guru adalah pelita dalam kegelapan, laksana embun penyejuk dalam kehausan.
Atau aku hanya terpengaruh nyanyian itu sewaktu sd
‘Terpujilah engkau guru’ begitu bait pertama kudengar. Apakah masih teranggap terpuji?
Lihatlah oknum guru yang mencabuli muridnya
Lihalah foto bugil dan video mesum olehnya
Lihatlah !!!!!!
Beri celah antara pendidik dan orang suci yang diperbudak nafsu duniawi
Apa masih ada guru yang berdasar pengabdian?
Masihkan murid mengharap barokah darimu?
Masihkah ada ilmu dibalik semua kerahasiaan perintahmu?
Bukankah dulu teramat mulia?
Bukankah sama halnya kyai, wali atau bahkan nabi?
Kembalilah !!!
Kembalilah kepada niat mendidik sebagai perwujudan ilmu yang bermanfaat
Tak peduli bagaimana caramu mengajarkannya, namun bagaimana itu dapat mendidik. Ya, mendidik

#arogenji

Malu dan Kemaluan


Malu bukan kemaluan
kemaluan tumbuh mengikuti fisik sampai pada titik tertentu
malu tumbuh sebagai cerminan bertumbuhnya akal dan fikiran
Kemaluan dapat dijaga oleh rasa malu namun tak ada pengertian untuk sebaliknya
Malu-kemaluan
Kemaluan-malu
Apa kita harus melihat seberapa besar rasa malu dari kemaluannya?
Pemberian akal dan fikiran oleh tuhan untuk menjaga malu dan kemaluan
Jangan sampai ada pertanyaan kemana rasa malumu selagi kau masih punya kemaluan?

#arogenji