Kamis, 26 Juni 2014

Apakah Iya?

Calon Pemimpin. 50.000 x (n) + Janji = Modal
Pemimpin. ((5x12) x (gaji = lain-lain) - (50.000 x (n) + Janji) = Penghasilan Bersih
jika ((5x12) x gaji - modal > (50.000 x (n) + Janji) = ?
jika ((5x12) x gaji - modal < (50.000 x (n) + Janji) = ?
jika ((5x12) x gaji - modal = (50.000 x (n) + Janji) = ?

Aro Genji, 27/06/2014

aku

banyak banget hal yang pengen aku tulis tentang 'aku'. termasuk bagaimana aku menjalani kehidupanku sebagai 'aku'. namun kali ini aku pengen bercerita perihal bagaimana pemikiranku.
nggak banyak sih yang dapat aku ingat mengenai 'aku' saat sma, karena memang untuk hal-hal terkait pemikiran yang aku pikirkan dulu sewaktu sma membuat aku berkata 'oh, ternyata aku' saat aku menjadi mahasiswa. entah karena faktor lingkungan yang membuat aku bisa mengembangkan diri karena semakin banyak melihat beragamnya pikiran-pikiran, atau memang menjadi mahasiswa akhirnya aku bisa mengembangkan pikiranku, entahlah, yang pasti 'aku' saat ini semakin aku nikmati karena pemikiranku. aku sewaktu 'aku' SMA hanya bisa menyesal karena perkataan 'oh, ternyata aku' selalu saja menghantui bak bayangan di terangnya cahaya. ini terbentuk ketika aku mulai ikut berkecimpung dalam organisasi intra kampus. hal yang sejak SMA memang yang aku ingini. sebenarnya dengan pola pemikiranku yang semakin berkembang ini, aku ingin merubah apa yang dulu tak terfikirkan oleh 'aku' sebelum menjadi mahasiswa. memang benar, hal itu dapat dimaklumi sebagai ketidaktahuanku akan harusnya pemikiranku dapat berkembang sejak dulu, aku juga tak menyalahkan 'aku' pada saat itu, namun aku ingin memperbaiki pemikiranku pada saat itu entah dengan cara apapun. iya, terkadang dengan hal seperti ini, aku memaksakan 'aku' untuk segera bertindak melakukan apa yang aku sebut sebagai keterlambatan 'aku' berfikir bahwa 'aku' seharusnya bisa melakukannya sejak dahulu. aku semakin egois tanpa peduli bahwa 'aku' pun ternyata sudah berkembang. aku tak peduli bagaimana ketika aku melakukannya, 'aku' hanya akan membuat itu semakin terasa memaksa karena hal diluar pemikiranku pun berkembang. aku yang seperti 'aku' sekarang berkilah bahwa tidak semua hal mengetahui bahwa seharusnya 'hal' itu berkembang dan ini menjadi pembenaranku terhadap 'aku'.

4.44 27/06/2014
Aro Genji

Minggu, 08 Juni 2014

NYENGIR

NYENGIR
temenku yg satu dukung jokowi, yang satu lagi dukung prabowo. sebenarnya sih mereka nggak ada niat untuk berdebat ato gimana, lha wong lagi asik ngobrol biasa ttg kampus, eh karena obrolannya agak nyrempet soal pemilu akhirnya mereka terlibat perdebatan sengit dengan argumen-argumen yg dilontarkan dengan agak retoris khas mahasiswa. aku sih nyengir aja lihatnya, karena emang aku nggak berminat buat debat/diskusi masalah gituan. singkat cerita,mereka akhirnya selesai dengan mungkin menahan rasa kesal terlihat dari wajah yg memerah. tapi satu yang aku mencoba menerjemahkan dari ekspresi mereka berdua yang kadang terlihat kesal, dan sedikit ada ekspresi meremehkan satu sama lain yaitu mereka berdua saling mengangga bahwa data yg mereka gunakan utk debat tadi masih kurang lengkap ato dengan kata lain, mereka saling menyuruh untuk belajar lagi tentang politik dan pengetahuan tentang calon yang mereka dukung.untungnya debat itu nggak sampe menimbulkan pertikaian diantara mereka berdua (bahasaku sedikit lebay, hehe). sekali lagi aku nyengir melihat mereka berdua.
santai genk, mereka(prabowo & jokowi) orang indonesia, dan kita pun orang indonesia,,podo sedulure. damai dan saling menghormati mungkin jauh lebih baik dari sekadar debat yang nggak ada juntrungannya. nggak ada standartnya juga orang dikatakan bener-bener faham akan politik dan pengetahuan tentang calon presiden itu. yang penting buat ntar pas waktu pemilu, kita paling nggak punya pengetahuan tentang siapa calon pemimpin kita, jadi jangan jadi pemilih yang bodoh.
#arogenji
#mahasiswadilarangtidakcerdas
#pemilihcerdas