Senin, 31 Oktober 2016

Terduduk Sepi


Suara hujan di luar berusaha mengharmoni
Kaki-kaki menyapu celana jeans bekas di depan kamar
Sejelas itu aku tak pernah dengar
Bagaimana aku ini?
Sepi telah membuatku tuli
Otak bekerja meramu mimpi yang selalu saja jadi mimpi
Angan tak terbatas itu kata orang
Bagiku tetap saja semua kalah dengan keheningan ini
Ah...
Obrolanku hanya dengan pekat dan terang lampu 15 watt
Tak sedikitpun bergeser
Hanya menikmati atau malah aku yang dinikmati
Dan semuanya telah mati
Dibunuh.....
Bukan... bukan... bukan...
Aku yang membunuh diriku sendiri dengan sepi


Semarang, 31 oktober 2016

Arogenji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar